5 Kebiasaan buruk yang meningkatkan risiko penyakit jantung!

Setiap harinya jantung bekerja keras untuk memompa darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh untuk dapat berlangsung hidup. Uniknya, otot pada jantung yang bertugas untuk memompa jantung itu bekerja secara mandiri, berbeda dengan otot pada tangan yang bergerak atas perintah otak.

Penyakit jantung terjadi ketika jantung dan pembuluh darah tidak bekerja dengan normal, contohnya seperti serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan aritmia jantung. Kebanyakan gangguan jantung disebabkan akibat pembentukan plak yang didominasi oleh kolesterol pada pembuluh darah. Plak yang terbentuk di pembuluh darah akan mempersulit aliran darah untuk lewat dan memperberat kerja jantung sebagai kompensasi untuk membantu aliran darah tetap mengalir dengan normal. Pada kondisi tertentu dimana plak dapat pecah atau menyumbat pembuluh darah, serangan jantung dapat terjadi.

Dari semua faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit jantung, terdapat faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan, yaitu faktor usia dan genetik jika ada riwayat anggota keluarga yang menderita penyakit jantung. Tetapi, dibandingkan faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan, jumlah faktor yang dapat dikendalikan lebih banyak, sehingga dengan mengontrol faktor risiko tersebut, khususnya dari faktor gaya hidup, risiko terkena penyakit jantung dapat ditekan.

Beberapa kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung adalah :

1. Mengonsumsi nikotin

Merokok adalah salah satu dari tiga faktor risiko utama (selain dari tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi) yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan sudah diketahui sejak tahun 1960an. Setiap kali rokok dihisap, sejumlah 5.000 zat kimia masuk ke dalam tubuh yang dapat merusak kesehatan.

Beberapa orang menganggap menggunakan rokok elektrik, atau sering disebut vaping, menjadi solusi untuk berhenti merokok. Tetapi tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa rokok elektrik menjadi alternatif yang lebih sehat. Dengan menggunakan rokok elektrik, tubuh masih terpapar dengan nikotin, racun, dan zat kontaminasi lainnya yang berbahaya untuk kesehatan. cara terbaik untuk mengeliminasi risiko tersebut adalah berhenti merokok dan menghindari asap rokok.

2. Mengonsumsi Junk Food

Timbulnya godaan setiap hari untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat karena tampilannya yang menarik atau iklan makanan yang dapat diakses dengan mudah melalui TV ataupun media sosial lainnya sulit dihindari. Selain itu, adanya ajakan dari teman-teman untuk berkumpul bersama mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti pizza saat waktu larut malam yang seharusnya bukan waktu yang tepat untuk makan.

Semua kebiasaan makan tersebut tanpa disadari dapat berakibat buruk untuk kesehatan jantung. Kunci untuk menjaga pola makan yang sehat adalah menjaga kualitas makanan yang sehat, terutama makanan alami yang kaya akan serat, protein, dan lemak sehat. Selain dari kualitas makanan, kuantitas makanan perlu dijaga, yaitu memperhatikan waktu makan yang disiplin. Walaupun kualitas makanan sudah terjamin mutunya, terlalu sering makan setiap saat juga dapat berdampak buruk untuk kesehatan.

3. Gaya hidup pasif

Sibuknya pekerjaan sehari-hari sering menjadi alasan utama tidak ada waktu untuk berolahraga. Selain itu, banyaknya pekerjaan di kota besar yang umumnya hanya duduk di depan komputer selama 8 jam membuat kebanyakan orang juga menjadi tidak aktif. Mencari waktu untuk berolahraga dan tetap aktif sebagai rutinitas sehari-hari menjadi tantangan besar. Organisasi kesehatan dunia menganjurkan untuk berolahraga selama 150 menit setiap minggunya untuk menjaga kesehatan jantung.

Banyak manfaat olahraga yang dapat diperoleh, seperti membantu menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan menjaga berat badan yang sehat. Olahraga juga dapat membantu menjaga kesehatan otot jantung untuk dapat memompa darah secara efektif. Jadikan olahraga sebagai sarana rekreasi untuk mengurangi stres dan menarik untuk dilakukan. Temukan jenis olahraga yang sesuai dengan hobi supaya dapat dijadikan rutinitas setiap harinya.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk tetap aktif ditengah kesibukan adalah :

  • Memilih berjalan kaki daripada berkendara, atau memilih menggunakan transportasi umum dibandingkan trasnportasi pribadi.
  • Memilih menggunakan tangga dibandingkan elevator.
  • Bermain olahraga yang melibatkan tim, seperti sepak bola dan basket.

4. Stres berlebih

Tuntutan pekerjaan yang terlalu banyak, masalah dengan pasangan hidup ataupun dengan keluarga, dan berbagai jenis masalah lainnya dapat menimbulkan beban pikiran yang menyebabkan stres. Stres dalam jangka waktu yang panjang sangat berbahaya untuk tubuh karena meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung akibat tubuh yang terpapar oleh hormon kortisol yang diproduksi tubuh sebagai respon dari stres. Hormon tersebut akan membuat tubuh meningkatkan kadar gula darah dan tekanan darah, dua kombinasi yang berbahaya jika terjadi dalam jangka waktu panjang di dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko terbentuknya plak yang bersifat permanen.

Stres juga dapat menimbulkan kebiasaan yang buruk, seperti makan terlalu banyak, merokok, dan meminum alkohol yang tidak sehat untuk kesehatan jantung.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi stress  yaitu Olahraga, mendengarkan music, melakukan meditasi atau yoga, menikmati waktu sendiri dan berkonsultasi dengan ahli psikologi.

5. Kurang tidur

Sulitnya menyeimbangi tuntutan pekerjaan dan kehidupan sosial sering dijadikan alasan utama berkurangnya waktu tidur. Kekurangan tidur sama seperti dengan stres, akan merangsang tubuh mengeluarkan hormon kortisol yang dapat merusak tubuh, terutama jantung, jika terus menerus diproduksi.

Gangguan tidur juga harus segera dideteksi untuk memperbaiki kualitas tidur, seperti sleep apnea. Waktu tidur yang dianjurkan untuk dewasa adalah 6-8 jam, sedangkan untuk remaja sebaiknya 8-10 jam setiap harinya.